Welcome to my blog

Tuesday, December 8, 2009

Open Source

Sumber terbuka (Inggris : open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Pada intinya konsep sumber terbuka adalah membuka "kode sumber" dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Sumber terbuka hanya sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis. Definisi sumber terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition)/Definisi sumber terbuka.

source : wikipedia

IP / TV

Teknologi Internet Protocol Television atau IP/TV merupakan suatu pengembangan baru dalam software komunikasi client-server yang mem-broadcast video yang berkualitas tinggi (setara real time full motion video secara simultan ) ke user window melalui jaringan data yang ada sekarang.

Keberadaan teknologi IP/TV ini diyakini bakal menggeser dan menjadi pesaing baru dalam bisnis televisi berlangganan, khususnya televisi kabel atau satelit. Akan tetapi, untuk sementara konsumen IPTV ini masih terbatas kalangan menengah atas


Beberapa feature yang dimiliki oleh IP/TV ini adalah :

•IP/TV dapat menyiarkan secara live atau prerecorded digital video program-program pendidikan, komersial,dsb, serta dapat melakukan capturing dan transmisi program dari berbagai source.

•IP/TV dapat melakukan scheduling /penjadwalan program sesuai dengan kebutuhan antara pemilik informasi dan audience. Viewer dapat memilih program dari suatu listing yang akan dilihatnya.

•IP/TV dapat memberikan layanan yang ekonomis namun dengan tidak mengorbankan kualitas layanan. Ini karena teknologi bandwidth transmisi yang efisien, yaitu IP multicasting.

•IP/TV mendukung format standard MPEG (Motion Picturre Experts Group) untuk memberikan high quality, full motion video. Feature ini merupakan tambahan terhadap standard CODEC (compression/decompression) untuk menjamin kualitas gambar yang optimal sesuai dengan spesifikasi aplikasi dan bandwidth yang tersedia.

•Bila dibandingkan dengan metode tutorial yang konvensional, IP/TV lebih efisien karena tidak perlu membayar instruktur, biaya print materi relatif lebih sedikit, tidak perlu menyewa ruang seminar khusus (karena IP/TV dapat diakses oleh setiap meja selama terkoneksi dalam satu LAN/WAN).

•kemampuan untuk merekam atau menghentikan gambar (pause) saat tayangan tersebut disiarkan. Bahkan, tayangan itu bisa diakses secara mobile tanpa harus berada di dalam rumah. Sebab, terdapat alat yang disebut set of box, yang berfungsi seperti decoder, sehingga melalui internet, tayangan itu dapat dinikmati dari jarak jauh.

TCP / IP


TCP/IP adalah suatu protokol komunikasi yang terdiri dari lapisan-lapisan beberapa protocol yang dicetuskan oleh Vinton Cerf dan Robert E. Kahn pada tahun 1974 melalui proyek DARPA.


TCP/IP sendiri terdiri dari dua bagian besar yaitu Transmission Control Protocol dan Internet Protocol. TCP/IP dikenal juga sebagai Internet Model. Disamping itu terdapat juga protocol standar komunikasi yang dikeluarkan oleh ISO (International Standard Organization) yaitu OSI (Open System Interconnection).


TCP/IP reference model pada awalnya memiliki 4 lapisan(layer), namun berkembang menjadi 5 layer. Sedangkan OSI Model memiliki 7 layer.


TCP/IP Model atau Internet Model

1. Physical Layer

Layer ini berfungsi untuk mentransmisikan bit-bit data melalui suatu medium antara lain guided media, wireless, dan satellite.

2. Data Link Layer

Berfungsi untuk mentransmit frame dari suatu titik ke titik berikutnya. Pada layer ini terjadi Framing, Physical Addressing, Flow Control, Error Control, dan Access Control.

3. Network Layer

Berfungsi untuk pengiriman paket dari sumber ke tujuan akhir. Pada layer ini terjadi Logical Addressing dan Routing.

4. Transport Layer

Berfungsi untuk mengiriman pesan dari suatu proces ke proces lainnya. Pada layer ini terjadi Port addressing, Segmentation and reassembly, Connection control, Flow control, dan Error Control.

5. Application Layer

Berfungsi untuk menyediakan layanan pada user untuk mengakses suatu jaringan. Contohnya adalah aplikasi email, ftp, dan www.



TCP/IP Core Protocols

· IP (Internet Protocol)

IP merupakan connnectionless dan unreliable datagram protocol. Maksud dari connectionless adalah tidak terdapat sesi ketika pengiriman data. Sedangkan unreliable adalah proses pengiriman tidak dijamin dapat terkirim dengan benar.

· ARP (Address Resolution Protocol)

Mengubah alamat logical menjadi physical dan sebaliknya.

· ICMP (Internet Control Message Protocol)

ICMP menyediakan fasilitas troubleshooting dan memberikan pesan kesalahan ketika suatu packet tidak terkirim dengan benar.

· IGMP (Internet Group Management Protocol)

Protocol untuk mengatur anggota dari multicast group pada suatu network segment.

· TCP (Transmission Control Protocol)

Merupakan connection-oriented delivery service, maksudnya adalah suatu koneksi harus terbentuk ketika suatu host akan mengirimkan data. Untuk menjamin suatu paket telah terkirim dengan benar diperlukan suatu acknowledgement (ACK).

· UDP (User Datagram Protocol)

Merupakan connectionless delivery service, process pengiriman paket tidak terjamin. Tidak terdapat ACK, sehingga apabila terjadi error saat pengiriman, paket tidak akan dikirim ulang.