Welcome to my blog

Monday, October 4, 2010

Konsep Komunikasi Data


Komunikasi Data

 Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus  berkenaan  dengan  transmisi  atau  pemindahan  data  dan  informasi  diantara komputer-  komputer  dan piranti-piranti  yang lain  dalam bentuk  digital  yang dikirimkan  melalui media  komunikasi     data.  Data  berarti  informasi   yang  disajikan   oleh  isyarat digital. Komunikasi     data  merupakan    baguan    vital dari  suatu  masyarakat    informasi   karena  sistem  ini  menyediakan  infrastruktur  yang  memungkinkan  komputer-komputer  dapat   berkomunikasi satu sama lain.

 Komponen Komunikasi Data
                Pengirim  adalah piranti yang mengirimkan data
                Penerima adalah piranti yang menerima data
                Data adalah informasi yang akan dipindahkan
                Media    pengiriman     adalah   media   atau  saluran   yang   digunakan    untuk
                mengirimkan data
                Protokol    adalah    aturan-aturan   yang    berfungsi   untuk    menyelaraskan
                hubungan.


Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital

 Sinyal Analog
 Sinyal  analog  adalah  sinyal  data  dalam  bentuk  gelombang  yang  yang  kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua    parameter/karakteristik     terpenting   yang   dimiliki   oleh   isyarat  analog    adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal
ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
 Dengan     menggunakan       sinyal   analog,   maka    jangkauan     transmisi   data   dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

        Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
        Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
        Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.


 Sinyal Digital

 Sinyal  digital  merupakan  sinyal  data  dalam  bentuk  pulsa  yang  dapat  mengalami  perubahan    yang   tiba-tiba  dan   mempunyai      besaran   0  dan   1.  Sinyal  digital  hanya memiliki  dua keadaan, yaitu  0  dan  1,  sehingga tidak  mudah  terpengaruh  oleh  derau, tetapi  transmisi  dengan  sinyal  digital hanya mencapai jarak jangkau  pengiriman  data yang relatif dekat.  Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan  ini  biasa  disebut  dengan  bit. Bit  merupakan  istilah  khas pada  sinyal  digital.Sebuah  bit  dapat  berupa  nol  (0)  atau  satu  (1).  Kemungkinan  nilai  untuk  sebuah  bit  1 2   adalah 2 buah (2 ). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2 ), berupa 00,   01,   10,  dan   11.  Secara    umum,    jumlah    kemungkinan      nilai  yang   terbentuk    oleh  kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.


 Protokol
    Protokol  adalah  sebuah  aturan  yang mendefinisikan beberapa fungsi  yang  ada dalam
    sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi  dan  fungsi  lain
    yang   harus   dipenuhi   oleh   sisi pengirim    dan  sisi  penerima    agar  komunikasi     dapat
    berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda
    sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga
    pada masalah koneksi listrik.
    Standar    protokol   yang    terkenal   yaitu  OSI    (Open    System    Interconnecting)    yang
    ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).

 Komponen Protokol
         1.  Aturan atau prosedur
                     Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
                     Mengatur proses transfer data
         2.  Format atau bentuk
                     representasi pesan
 Kosakata (vocabulary)
                 Jenis pesan dan makna masing-masing pesan

Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan    baik  dan  benar.   Sedangkan     fungsi  protokol   secara  detail  dapat   dijelaskan
berikut:
        Fragmentasi dan reassembly
        Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim
        menjadi  beberapa  paket  data  pada  saat  sisi  pengirim  mengirimkan  informasi
        dan  setelah  diterima  maka  sisi  penerima  akan  menggabungkan  lagi  menjadi
        paket informasi yang lengkap.
        Encaptulation

        Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan
        address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

       Connection control

        Fungsi    dari Connection     control  adalah   membangun      hubungan     (connection)
        komunikasi  dari  sisi  pengirim  dan  sisi  penerima,  dimana  dalam  membangun
        hubungan     ini  juga   termasuk    dalam   hal  pengiriman     data  dan   mengakhiri
        hubungan.

        Flow control
        Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
        Error control
        Dalam     pengiriman    data   tak  lepas  dari  kesalahan,    baik  itu  dalam    proses
        pengiriman  maupun  pada  waktu  data  itu  diterima.  Fungsi  dari  error  control
        adalah    mengontrol     terjadinya   kesalahan     yang   terjadi   pada   waktu    data
        dikirimkan.
Transmission service
        Fungsi  dari  transmission  service  adalah  memberi  pelayanan  komunikasi  data
        khususnya  yang  berkaitan  dengan  prioritas  dan  keamanan  serta  perlindungan
         data.

3.3 Susunan Protokol
Protokol    jaringan   disusun    oleh   dalam    bentuk    lapisan-lapisan    (layer).   Hal   ini
mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam
layer  ini, jumlah, nama, isi  dan  fungsi  setiap  layer  berbeda-beda. Akan  tetapi  tujuan
dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari

layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi.
Antara    setiap   layer   yang    berdekatan    terdapat    sebuah    interface.   Interface   ini
menentukan  layanan  layer  yang  di  bawah  kepada  layer  yang  di  atasnya.  Pada  saat
merencanakan      sebah   jaringan,   hendaknya     memperhatikan      bagaimana     menentukan
interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.

3.4 Standarisasi Protokol (ISO 7498)
 ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol
komunikasi data. Model tersebut dikenal  sebagai  OSI (Open  System Interconnection)

Reference Model.

 Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat
terdiri  atas  sejumlah  protocol  yang  berbeda,  masing-masing  menyediakan  pelayanan
yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

     1. Application  Layer: interface  antara  aplikasi  yang  dihadapi  user  and  resource
        jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:

                File transfer dan metode akses
                 Pertukaran job dan manipulasi
                 Pertukaran pesan
  2.  Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
                    Negosiasi sintaksis untuk transfer
                    Transformasi representasi data
        3.  Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
                    Kontrol dialog dan sinkronisasi
                    Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi

        4.  Transport Layer:
                    Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
                    Manajemen koneksi
                     Kontrol kesalahan
                    Fragmentasi
                     Kontrol aliran
        5.  Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
                    Routing
                    Pengalamatan secara lojik
                     setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)

        6.  Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
                    Penyusunan frame
                    Transparansi data
                     Kontrol kesalahan (error-detection)
                     Kontrol aliran (flow)

        7.  Physical  Layer:  karakteristik    perangkat   keras   yang  mentransmisikan      sinyal
            data.

4.  Router, Bridge dan Repeater

    4.1 Router
        Router  adalah  merupakan  piranti  yang  menghubungkan  dua  buah jaringan  yang
    berbeda tipe maupun protokol. Dengan router dapat dimungkinkan untuk :
              Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang
              berbeda.
  Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang
           lain.
           Membagi     suatu  jaringan    berukuran    besar   menjadi  jaringan-jaringan     yang
           lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
           Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
           dapat diakses oleh siapa saja.
           Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
           Melindungi jaringan  dari  pemakai-pemakai  yang  tidak  berhak  dengan  cara
           membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.


 Bridge
     Bridge adalah jenis perangkat yang diperlukan jika dua buah jaringan bertipe sama
(ataupun bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu lintas lokal masing-masing
jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan yang lainnya. Bridge memiliki sifat yang
tidak  mengubah      isi maupun  bentuk     frame   yang  diterimanya,  disamping  itu  bridge
memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidaksesuaian kecepatan pengiriman

dan penerimaan data.
Gambar. Fungsi Bridge padaj aringan
    Adapun alasan menggunakan bridge adalah sebagai berikut :
    Keterbatasan    jaringan,   hal  ini terkait  erat  dengan   jumlah    maksimum      stasiun,
    panjang maksimum segmen, dan bentang jaringan
    Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, bridge dapat menyaring lalu lintas data
    antar dua segmen jaringan
    Semakin besar jaringan, performa atau unjuk kerja semakin menurun
    Bila  dua  sistem  pada  tempat  yang  berjauhan  disambungkan,  penggunaan  bridge
    dengan saluran komunikasi jarak jauh jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan
    menghubungkan langsung dua sistem tersebut

 Repeater
    Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal
atau  isyarat  yang   melewatinya,    Dua    sub  jaringan   yang   dilewatkan   pada   repeater
memiliki  protokol  yang     sama  untuk   semua  lapisan.  Repeater  juga  berfungsi  untuk
memperbesar      batasan   panjang    satu   segmen.    Sehingga     dapat   digunakan     untuk
memperpanjang jangkauan jaringan.

No comments:

Post a Comment

Komentarnya Mana ????